Tahapan Kegiatan Tambang Atau Pertambangan

422 View

Setelah kita mengetahui arti atau pengertian dari tambang dan pertambangan, langkah selanjutnya adalah kita harus mengetahui tahapan apa yang dilakukan dalam kegiatan tambang atau pertambangan. Baiklah kita bahas tahapan kegiatan tambang atau pertambangan :

PROSPEKSI

Prospeksi Merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian dan atau penemuan endapan mineral berharga yang merupakan tahap awal eksplorasi pada suatu daerah berdasarkan data geologi, geokimia dan geofisika. Istilah penyelidikan umum dalam UU tahun 1967 sama artinya dengan Prospeksi Mineral. Penyelidikan umum ini disebutkan sebagai penyelidikan secara geologi umum atau geofisika di daratan, perairan dan dari udara, segala sesuatu dengan maksud untuk membuat peta geologi umum atau menetapkan tanda-tanda adanya bahan galian pada umumnya. Adanya letakan bahan galian yang ditetapkan pada penyelidikan umum lebih lanjut diteliti secara seksama pada tahap eksplorasi.

EKSPLORASI

Eksplorasi Merupakan kegiatan selanjutnya setelah ditemukannya endapan mineral berharga yang antara lain meliputi kegiatan untuk mengetahui dan mendapatkan ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan cadangan dari endapan bahan galian tersebut. Tahapan dalam pekerjaan eksplorasi :

  • Penyelidikan Umum
  • Study Pustaka
  • Keadaan geologi regional
  • Keadaan tektonik
  • Keadaan paleogeography setting
  • Batasan luas daerah kerja
  • Pengecekan dilapangan
  • Mencari singkapan batuan dan batubara
  • Mengambil contoh batuan dan batubara
  • Penyelidikan Pendahuluan
  • Memetakan daerah kegiatan
  • Pemetaan topografi
  • Pemetaan foto udara
  • Interpretasi keadaan geologi
  • Stratigrafi kedudukan batubara
  • Struktur geologi
  • Pemboran
  • Korelasi
  • Hasil perhitungan cadangan
  • Bentuk geometri cadangan
  • Perkiraan kualitas
  • Penyelidikan Detail
  • Pemboran
  • Bentuk geometri endapan batubara lebih teliti dan perhitungan cadangan
  • Anomaly geologi (sesar)
  • Kualitas batubara (Analisa laboratorium dan sifat batubara)
  • Geofisika
  • Stratigrafi kedudukan batubara lebih teliti
  • Struktur geologi
  • Bentuk endapan batubara
  • Penentuan metode penambangan
  • Commercial exploration programme

STUDY KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)

Study Kelayakan Merupakan kegiatan untuk menghitung dan mempertimbangkan suatu endapan bahan galian ditambang dan atau diusahakan secara menguntungkan. Sebelum kegiatan perencanaan dan perancangan tambang diperlukan kegiatan study kelayakan yang menyajikan beberapan informasi :

  • Pendahuluan, ringkasan, pengertian-pengertian
  • Umum : lokasi, iklim, topografi sejarah, kepemilikan, status lahan, transportasi, dll
  • Permasalahan lingkungan : kondisi kini, baku, permasalahan yang perlu dilindungi, reklamasi lahan, study khusus, perizinan.
  • Factor geologi : keberadaan endapan, genesa, struktur, mineralogy dan petrografi.
  • Cadangan bahan galian : prosedur eksplorasi, penemuan bahan galian, perhitungan jumlah cadangan, dan kadar rata-rata.
  • Perencanaan tambang : development, dan eksploitasi
  • Pengolahan : fasilitas ditempat yang diperlukan
  • Bangunan dipermukaan : lokasi dan perencanaan konstruksi
  • Fasilitas pendukung : listrik, pengadaan air, jalan masuk, lokasi tanah buangan, perumahan, dll
  • Karyawan : tenaga kerja dan staff
  • Pemasaran : survey ekonomi terhadap permintaan dan penawaran, harga kontrak jangka panjang, lahan pengganti, dll
  • Biaya : perkiraan biaya development dan biaya eksploitasi baik langsung tidak langsung dan biaya keseluruhan, biaya pengolahan, transportasi, peleburan, dll
  • Evaluasi ekonomi : evaluasi cadangan, klarifikasi cadangan dan sumber daya alam
  • Proyeksi keuntungan : perhitungan keuntungan minimal (margin) yang didasarkan pada kisaran COG dan harga

REKACIPTA TAMBANG (MINE DESIGN)

Mine Design Merupakan kegiatan untuk merencanakan dan merancang suatu tambang berdasarkan study kelayakan dan hasil akhir eksplorasi endapan bahan galian. Menurut HL. Hartman dalam introductory mining engineering 1987, ada tiga factor merancang tambang pada perencanaan open pit yaitu :

  • Factor alam dan geologi : kondisi hydrologi, type endapan biji, topografi dan karakter metallurgi dari bijih maupun batuan
  • Factor ekonomi : kadar endapan bijih, jumlah endapan bijih, SR, COG, biaya operasi, biaya investasi, keuntungan yang dikehendaki, produksi rata-rata dan kondisi pasar
  • Factor teknik : peralatan, lereng, pit, tinggi jenjang, tanjakan jalan, batas KP dan batas pit
  • Tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan tambang yaitu :
  • Menambang badan bijih sehingga biaya produksi persatuan berat logam adalah minimal
  • Mengupayakan operasi penambangan berjalan enak (lebar jalan dan jalan masuk)
  • Mengupayakan selalu tersedia singkapan bijih untuk mencegah kesalahan data eksplorasi
  • Selalu siap terhadap perubahan strip tanpa pengerahan peralatan, tenaga, schedule produksi
  • Operasi berjalan logis sejak schedule awal (pelatihan tenaga, peralatan, logistic, dll). Hal ini untuk memperkecil resiko penundaan posisi cash flow positif.
  • Memaksimalkan rancangan lereng pit sehingga memperkecil kemungkinan terjadi kelongsoran
  • Upayakan pencapaian keuntungan ekonomi pada kondisi produksi yang wajar dan upayakan COG alternatif

PERSIAPAN PENAMBANGAN (DEVELOPMENT)

Persiapan Penambangan Merupakan kegiatan persiapan untuk penambangan dan pengangkutan yang antara lain meliputi pembuatan lubang-lubang bukaan kearah dan didalam endapan yang sudah pasti ada, proses yang termasuk disini adalah semua tahapan yang diperlukan suatu tambang menuju ke penjadwalan produksi yang lengkap seperti persiapan peralatan penambangan, pembuatan jalan hauling, infrastruktur, konstruksi, stockfield, pelabuhan, dll.

Factor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan persiapan penambangan adalah :

Factor lokasi

  • Factor geologi dan alam seperti topografi, ukuran, bentuk, kedalaman bijih, mineralogy, petrografi, struktur, genesa bahan galian, kekuatan batuan, dll
  • Factor social, ekonomi, politik, lingkungan : demografi, keterampilan penduduk setempat, financial, pemasaran, dll

Tahapan pekerjaan penting dalam persiapan penambangan tamka adalah :

  • Inisiasi (inisiatif) rencana reklamasi sebagai bagian dari persyaratan dampak lingkungan
  • Penentuan tempat penimbunan tanah pucuk (top soil) dan limbah
  • Penentuan dari pengupasan tanah penutup untuk mendapatkan jalan ke endapan

PENAMBANGAN (EKSPLOITATION)

Penambangan Merupakan kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana (manual) maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemberaian, pemuatan dan pengangkutan bahan galian. Beberapa tahapan kegiatan penambangan secara garis besar adalah :

  • Pembabatan (clearing)
  • Pengupasan tanah penutup (stripping)
  • Penggalian bahan galian (mining)
  • Pemuatan (loading)
  • Pengangkutan (hauling)
  • Penumpahan (waste dump)

Factor-faktor dalam pemilihan system penambangan yaitu :

  • Sifat keruangan dari endapan bijih
  • Ukuran (dimensi : tinggi atau tebal khususnya)
  • Bentuk (tanular, lentikular, massif, irregular)
  • Posisi (miring, mendatar atau tegak)
  • Kedalaman (nilai rata-rata, nisbah pengupasan)
  • Kondisi geologi dan hidrologi
  • Mineralogy dan petrologi (sulfida atau oksida)
  • Komposisi kimia (utama, hasil samping, mineral by product)
  • Struktur endapan (lipatan, patahan, intrusi, diskontinuitas)
  • Bidang lemah (kekar, fracture, cleavage dalam mineral, cleat dalam batubara)
  • Keseragaman, alterasi, erosi
  • Air tanah dan hidrologi
  • Sifat geomekanik
  • Sifat elastic (kekuatan, modulus elastic, koefesien poison)
  • Perilaku plastis atau viscoelastis (flow, creep)
  • Keadaan tegangan (tegangan awal, induksi)
  • Konsolidasi, kompaksi dan kompeten
  • Sifat-sifat fisik yang lain (bobot isi, voids, porositas, permeabilitas, lengas bebas, lengas bawaan)
  • Konsiderasi ekonomi
  • Cadangan (tonnage dan kadar)
  • Produksi
  • Umur tambang
  • Produktifitas
  • Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang cocok
  • Factor teknologi
  • Perolehan tambang
  • Dilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih)
  • Kefleksibilitas metode dengan perubahan kondisi-kondisi
  • Selektifitas metode untuk bijih dan waste
  • Konsentrasi/penyebaran pekerjaan

Dasar dalam pemilihan metode penambangan yaitu :

Stripping Ratio (SR)
Stripping Ratio (SR) Yaitu berapa jumlah waste (tanah buangan baik O/B maupun batuan samping) yang harus dibuang/disingkirkan untuk memperoleh 1 ton endapan bijih sampai pada ultimate pit limit.
SR = BCM OB / Stripping cost (ton coal)
SR = (Jumlahhh Waste (m3 atau ton))/(jumlah Ore (m3 atau ton))
SR > 1 = Ongkos pengupasan lebih kecil (Tamka)
SR > 1 = Ongkos pengupasan lebih besar (Tamda)
SR = 1 = Bisa Tamka/Tamda

Break Evevn Stripping Ratio (BESR)

Break Evevn Stripping Ratio (BESR) Yaitu perbandingan antara keuntungan kotor dengan ongkos pembuangan O/B.
BESR =(Cost Penggalian Bijih)/(Cost Pengupasan O/B)
Untuk memilih system penambangan digunakan istilah BESR-1 bagi open pit yaitu overall stripping ratio.
BESR-1 > 1 = Tamka
BESR-1 < 1 = Tamda
BESR = 2 = Bisa Tamka/Tamda

Kemudian setelah ditentukan yang dipilih Tamka, maka dalam rangka pengembangan rencana penambangan tiap tahap digunakan istilah economic stripping ratio (BESR-2).

BESR-2 = ((Recovable value)⁄(Ton Ore)- (Production cost)⁄(Ton Ore ) )/((Stripping Cost)⁄(Ton Ore))
BESR-2 untuk menentukan maksimal berapa ton waste yang disingkirkan untuk memperoleh 1 ton ore agar tahap penambangan ini masih memberikan keuntungan (max allowable stripping ratio) dan untuk menentukan batas pit (pit limit).

Konsep pemilihan cara penambangan yaitu :
Konsep konsensional atau kedalaman

  • Jika letak endapan bijih dangkal dipilih tamka
  • Jika letak endapan bijih dalam dipilih tamda

Konsep ekonomis/keuntungan

  • Cut off grade (COG)
  • Break even stripping ratio (BESR)

Cut off grade (COG) mempunyai dua pengertian yaitu :

  • Kadar endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan apabila endapan ditambang (tidak diperlukan pencampuran endapan bahan galian)
  • Kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan apabila endapan ditambang (diperlukan pencampuran: mixing/blending)

Cut off grade (COG) akan menentukan batas-batas cadangan sehingga dapat dihitung besar cadangan oleh karena itu akan berakibat umur cadangan makin lama.

Jika ada pertanyaan mengenai tahapan kegiatan tambang atau pertambangan, silahkan comment dibawah ini. Jangan lupa share ke social bookmark supaya bisa dibaca dan diketahui oleh semua penambang atau miners.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.