Sejarah Geologi Batubara Indonesia

340 View

Handout Sejarah Geologi Batubara Indonesia

SISTEM GEOLOGI KEPULAUAN INDONESIA

TEKTONIK LEMPENG

  • Lempeng India-Australia
  • BERTUMBUKAN Lempeng Eurasia
  • Lempeng Pasifik

Pembentukan :

  • Busur Pegunungan (Volcanic Inner Arc)
  • Busur Kepulauan (Nonvolcanic Outer Arc)

Cekungan

  • Bagian Barat Bagian Timur
  • Basement Basement
  • Sedimen Darat Awal Tersier Transgresi
  • Transgresi Karbonat Platform

Tumbukan berjalan terus membentuk Foreland Basin dan Volcanic Arc

  • Tumbukan berjalan terus membentuk Foreland Basin dan Volcanic Arc
  • Pengangkatan berjalan terus —– Regresi pada Foreland Basin —– Sedimen Delta —– Berakhir pada Plio Pleistosen (orogenesa)
  • Bersamaan dengan itu, berkembang juga Interdeep pada busur kepulauan

Cekungan Batubara

Cekungan Batubara Indonesia Barat

  • Lempeng India Australia bergerak ke utara menumbuk Lempeng Eurasia
  • Eurasia = Lempeng Kontinental
  • India Australia = Lempeng Samudra
  • Terbentuk Cekungan Tersier
  • Paleogen : Intramontana Basin
  • Continental Margin
  • Neogen : Foreland/ Backdeep
  • Interdeep
  • Delta
  • Cekungan yang penting untuk batubara
  • Paleogen Intercontinental Basin
  • Neogen Foreland Basin/ Backdeep
  • Neogen Delta Basin

Batubara Paleogen terendapkan sebelum Transgresi dan batubara Neogen terendapkan sesudah Regresi

  • Batubara Paleogen terendapkan sebelum Transgresi dan batubara Neogen terendapkan sesudah Regresi
  • Intramontana dan Foreland Basin berkembang di Sumatera, Kalimantan dan Jawa (yang di Jawa relatif kecil)
  • Delta terbentuk di Kaltim akibat Spreading Centre selat Makasar
  • Di Jawa terjadi sedimentasi teristrial hanya di bagian barat saja (Pra Transgresi). Di bagian tengah dan timur sedimen marine langsung terendapkan diatas batuan dasar pra-tersier. Di Kalimantan Bagian Tenggara ada cekungan Intermontana dengan sedimen darat
  • Awal Miosen terjadi Transgresi di Dataran Sunda, semua basement tertutup oleh karbonat platform (yang tersisa adalah : Asahan Arc dan Karimun Jawa Arc)

Di Jawa Barat Bag. Selatan perkembangan Paleogen terlihat pada Formasi Bayah (Banten) dan Formasi Gunung Walet (Sukabumi)

  • Di Jawa Barat Bag. Selatan perkembangan Paleogen terlihat pada Formasi Bayah (Banten) dan Formasi Gunung Walet (Sukabumi)
  • Berupa : Braided River Deposit dan Sedimen Laut transgresi pada Miosen Bawah. Pada kedua formasi ditemukan Batubara
  • Hal serupa juga terjadi di Kalimantan Bagian Tenggara
  • Pasir dan Barito Basin, Formasi Tanjung, Eosen
  • Endapan Batubara Paleogen yang terpenting
    • Ombilin (Sumbar)
    • Bayah (Jabar)
    • Pasir (Kalimantan Bag Tenggara)
    • Pulau Sebuku (Kalimantan)
    • Melawai (Kal-Bar)
    • Sul-Sel
  • Cirinya :
    • Penyebaran terbatas (oleh Graben)
    • Pengendapan bersamaan dengan aktivitas tektonik
    • Ketebalan bervariasi dan banyak lapisan
    • Selalu berkaitan dengan busur vulkanik
    • Hampir semua Autochton

Secara umum terjadi sedimentasi Neogen hanya pada Backdeep. Ada yang mengatakan bahwa regresi terjadi bukan akibat orogenesa tapi akibat sedimentasi yang lebih cepat dari penurunan basin sehingga garis pantai bergerak —- Delta berkembang

  • Secara umum terjadi sedimentasi Neogen hanya pada Backdeep. Ada yang mengatakan bahwa regresi terjadi bukan akibat orogenesa tapi akibat sedimentasi yang lebih cepat dari penurunan basin sehingga garis pantai bergerak —- Delta berkembang
  • Siklus regresi berawal pada Miosin Tengah, sedimentasi berubah dari laut dalam, laut dangkal, paludal, delta, kontinental.
  • Sedimentasi berakhir pada Plio-Pleistosin dengan munculnya Klasik Tuff (Kasai Formation)
    • Orogenesa Plio-Pliostosin
  • Dalam siklus regresi ini juga terjadi pengendapan batubara —- penyebarannya relatif luas

Di cekungan Barito hal ini berkembang baik/ regresi sangat intensif (Warukin dan Dahor Formation) yang terendapkan langsung diatas Karbonat pada phase Transgresi (Berai Formation)

  • Di cekungan Barito hal ini berkembang baik/ regresi sangat intensif (Warukin dan Dahor Formation) yang terendapkan langsung diatas Karbonat pada phase Transgresi (Berai Formation)
  • Pengendapan batubara pada cekungan Delta berbeda dengan pengendapan pada masa regresi di Sumatera
  • Cekungan Delta di Kaltim (Kutai dan Tarakan)
  • Pengendapan Langsung terjadi diatas Transgresi Eosin (karena perkembangan Delta)
  • Walaupun tidak bisa dikorelasikan dengan batubara yang ada di backdeep sumatera, tapi data menunjukkan bahwa batubara Kaltim terendapkan pada waktu yang bersamaan
  • Batubara Mahakam terendapkan pada :
    • Formasi Pamaluan dan Formasi Pulubalang (Miosin Awal)
    • Formasi Balikpapan dan Kampung Baru (Miosin Pliosin)
  • Stratigrafi Cekungan Ombilin (Kendarsi, 1984)
  • Stratigrafi Formasi Sawahlunto (Daulay, 1985)
  • Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan (Thamrin dkk, 1982)
  • Diagram Blok Formasi Sawahlunto di bawah Formasi Sawahtambang
  • Stratigrafi Formasi Tanjung
  • Stratigrafi Daerah Samarinda
  • Stratigrafi Daerah Busang Tengah